Setelah sukses diuji coba di kawasan dingin di Norwegia pada tahun 2012
lalu, Angkatan Darat Jerman akan kembali menguji coba Tank Tempur Infanteri (AIFV) baru "PUMA Next Generation" dalam kondisi cuaca panas.
![]() |
PUMA generasi baru (Foto: Army Recognition) |
Untuk melaksanakan tujuan ini, dua unit PUMA diterbangkan dengan pesawat angkut Antonov dari Bandara Halle-Leipzig, Jerman, ke Uni Emirat Arab. Uji coba akan dibawah kendali kantor Jerman untuk urusan peralatan militer dan teknologi informasi dengan bantuan personil militer dari Pusat Teknis Angkatan Darat Jerman.
Terlepas dari kecocokan PUMA baru ini untuk dioperasikan di cuaca yang sangat panas, uji coba ini juga mencakup penembakan dan persenjataan lainnya, manuver di padang pasir dan evaluasi mobilitas.
Selama uji coba nanti, temperatur di dalam PUMA akan dipantau, kemudian dibandingkan dengan suhu lingkungan lalu dianalisa.
Pada tanggal 3 Juli 2009, Kantor Pengadaan Pertahanan Jerman dan Projekt System & Management (PSM) GmbH, Kassel, menandatangai kontrak untuk memproduksi 405 tank tempur infanteri termasuk dukungan logistik terpadu dan paket pelatihan.
Projekt System & Management (PSM) GmbH adalah perusahaan gabungan (masing-masing 50% saham) dari windowKrauss - Maffei Wegmann GmbH und Co KG ( KMW ) dan windowRheinmetall Landsysteme GmbH ( RLS ), dua produsen terkemuka kendaraan lapis baja di Eropa asal jerman.
PSM didirikan pada tahun 2002 dengan tujuan untuk mengkoordinasikan pengembangan dan produksi tank tempur infanteri PUMA untuk Angkatan Darat Jerman.
PUMA menjadi awal lahirnya generasi baru kendaraan tempur Infanteri lapis baja. Teknologi mutakhir dan desain PUMA menggabungkan tingkat perlindungan dan daya tembak tinggi dengan mobilitas maksimum dan modularitas termasuk potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. PUMA memberikan perlindungan maksimal bagi para tentara, dengan senjata mematikan dan mobilitas tinggi.